Beberapa jam lalu tidak sengaja ngobrol dengan tetangga sebelah, D, teman saya yang menekuni ilmu sastra inggris yaitu salah satu jurusan di kampusnya yang mahasiswanya mayoritas didukung oleh dosen selektif nilai (baca: pelit). Karena melihat gelagat saya yang lagi natap screen laptop, D nebak kalau saya pasti lagi buka JobsDB, padahal lagi ng-stalk twitter dia (bcanda,,enggak mungkinlah!). Sekitar dua jam kami mengobrol saya baru tahu kalau D extend satu semester lagi dan saya menyadari bahwa ternyata si D ini ialah miss selektif, tapi selektif dalam bentuk yang positif.