Need help for Individual or Corporate TAX ? Please contact 0815-8222454, LENA

Friday, August 3, 2012

Haruskah Menghadiri Wisuda?

A : Lo udah bayar wisuda,bro?
B : Belom.
A : Hari ini hari terakhir daftar tau! Gile lu, ampe jam 5 doank loh!!
B : Emang gw gak ikut kok...(dengan muka santai)
Beberapa teman bilang wisuda adalah seremonial yang ditunggu-tunggu, ada juga yang bilang ini momen yang menandakan jatuh bangun perjuangan akademis selama bertahun-bertahun tetapi ada juga yang bilang ini bisnis kampus. Semua punya pendapat masing-masing dan berhak untuk ikut wisuda atau tidak. Untungnya kampus saya termasuk kampus yang tidak mewajibkan menghadiri wisuda, mengingat ijazah diberikan bukan saat hari wisuda tapi sebulan setelahnya. Empat tahun lalu saat latihan paduan suara untuk wisuda, tidak terbersit di pikiran saya untuk tidak menghadiri wisuda. Lagu-lagu yang gegap gempita seakan-akan memotivasi mahasiswa baru untuk jangan kuliah lama-lama dan segera memakai toga lalu dinyanyikan lagu 'glodeamus' di auditorium. Seiring berjalannya waktu semuanya berubah termasuk pandangan saya terhadap upacara wisuda.
Membayangkan fitting kebaya, rias make-up, persiapan foto dengan rektor (walaupun siapa rektornya masih dipertanyakan), panas-panasan dalam audit sambil mendengarkan rangkaian kata sambutan yang sudah diketik staf back office kampus di malam sebelumnya dan segala persiapan yang harus rela dilakukan oleh wisudawan/i, memunculkan satu kalimat di benak saya, "Gw yang bayar kenapa jadi gw yang repot". Ada beragam alasan mengapa beberapa orang mungkin enggan menghadiri wisuda, diantaranya merasa tidak memiliki achievement apa-apa saat kuliah ataupun tidak merasa begitu mengalami jatuh-bangun yang signifikan selama masa studi sehingga tidak merasa ada sesuatu yang telah diperjuangkan.

Meraih gelar sarjana bagi saya ialah ketika kita mengkontribusikan apa yang kita tekuni di bangku kuliah kepada masyarakat di ruang lingkup yang lebih luas. PR mahasiswa bukan berhenti sampai di sidang skripsi (atau di hari uas, bagi yang nonskrip,hehe) tetapi terus berlanjut hingga kehidupan setelah kuliah, salah satunya dunia kerja. Lucu ketika mendengar teman saya ada yang bilang, "Buat apa lo capek-capek ngurusin party dan bayar wisuda tapi selama berbulan-bulan ke depan lo masih ada di rumah dari pagi ampe malem dan sekalinya keluar rumah lo cerita ke nyokap 'Cari kerja itu susah ya,ma. Aku tadi diremehin HRD,hiks". Well, ini sih emang temen saya aja yang agak kacau becandaannya tetapi menurut saya pendapat do'i ada benarnya juga. Lulus kuliah yang terpenting ialah bagaimana mempertanggung-jawabkan gelar yang diraih, bukan membanggakan foto toga yang dipajang di ruang tamu supaya saudara yang berkunjung pas tahun baru pada 'ngeh' kalau kamu sudah lulus. Ini sekedar sharing jadi tidak perlu dianggap serius,hehe.

Untuk teman-teman yang akan menghadiri wisuda, didoakan semoga persiapannya semua lancar. Selamat ya :). I'll see you on TOP!!











No comments:

Post a Comment