Need help for Individual or Corporate TAX ? Please contact 0815-8222454, LENA

Friday, August 3, 2012

Lulusan Jurusan X tapi Tidak Mahir X

Inteviewer  : IPK kamu tinggi ya. Hmm, kenapa kamu kuliah ngambil jurusan X?
Kandidat   : Saya suka segala hal tentang X,pak.
Interviewer: Apa saja yang kamu suka dari X?
Kandidat   : Semuanya pak, diantaranya bla,,bla,,bla,,dan bla,,
Interviewer: Terus kenapa kamu mau ngelamar kerja jadi Z?
Kandidat  : mau nagis..(karna selama kuliah gue gak mahir X pak,tapi gw jago kuliah teorinya),,

Dilematis, ini kata yang muncul di otak penulis ketika membaca percakapan ini. Pasti si anak sedang melamar di vacancy yang any major dan kedapetan interviewer yang lihai menjebak kandidat, (istilahnya do'i termasuk staf hrd yang udah dapet sertifikat ISO challenger interviewer di kantor). Saya yakin anak ini pasti dulu menggebu-gebu waktu milih jurusannya dan bahagia setengah mati pas tau keterima lolos ujian seleksi. Sayangnya, seperti yang guru SD kita bilang, mempertahankan lebih sulit daripada meraihnya...
Kalau sudah begini kan, si anak ini jadi serba salah mau kemana, ke kiri salah ke kanan juga salah, ibaratnya dia jadi tidak ada bedanya dengan anak lulusan sma, maksud saya seperti lulus kuliah tapi tidak membawa ilmu apa-apa. Mungkin secara teori dia mahir tetapi sayang sekali umunya vacancy yang tersedia cenderung membutuhkan skill. Kalau mau main salah-salahan, ya kasihan kalau mau menyalahkan anak ini karena mungkin dia sudah struggling habis-habisan di kelas tapi mungkin kurang practice karena keadaan.  Sulit juga kalau mau menyalahkan sistem pembelajaran di kampusnya, mengingat ada dosen yang practice oriented tapi ada juga yang theory oriented atau mungkin budaya kuliah yang cenderung menerapkan rasa enggan untuk tampil. Kalau ada remote control kehidupan pasti anak ini mau me-rewind ke semester awal dan berjuang lebih total. (Hm, tapi kapan ya doraemon mau ngasih laci meja belajar si nobita? hehe).

Baru kali ini nih, bingung mau bikin penutup seperti apa,hehe. Hmm, baiklah, ada beberapa pilihan untuk langkah ke depan ketika menghadapi situasi seperti anak ini, diantaranya ambil vacancy yang any major tapi pastikan sebelumnya sudah punya pengalaman atau minat yang besar dengan pekerjaan yang terkait. Siapkan jawaban untuk pertanyaan yang mungkin ditanyakan interviewer seperti percakapan di awal, Anda tidak perlu takut, hajar terus hrd model begini, saya dukung dari belakang! Nanti saya bantu deh cara ngejawab jebakan batman interview, comment or pm aja (tapi kalo interviewernya ganteng, waduh wassalam ini sih kalau saya, keburu kejebak duluan sama senyumannya, eiaaa). Pilihan lainnya mungkin boleh mencoba magang; memang tidak semua magang dibayar tapi ilmu dan skill yang didapatkan dihargai oleh perusahaan. Nah, bagi yang punya kesempatan untuk sekolah lagi, silahkan ambil S2 atau kursus-kursus yang menunjang skill, bicarakan hal ini baik-baik dengan orang tua. Lebih bagus lagi kalau mau cari beasiswa dari berbagai sumber, anak kuliahan paling jago dong ya nyari yang free-free an??hehe. Selain itu, banyak anak muda yang sukses berwirausaha dengan modal kecil, cobalah pelajari ilmu mereka step by step, pastikan kamu fokus dengan tujuan bukan keluhan. Jika berbagai cara sudah ditempuh, jangan menyerah karena ketika seseorang menyerah maka disitulah definisi kegagalan yang sebenarnya.

Sebelum terlambat, bagi mahasiswa yang masih ada di bangku kuliah, maksimalkan kesempatan yang ada.  Waktu tidak akan pernah kembali diputar dan penyesalan selalu datang di akhir. :)




















No comments:

Post a Comment