Need help for Individual or Corporate TAX ? Please contact 0815-8222454, LENA

Sunday, August 5, 2012

Sbux UI Melarang Customer Berfoto?

Dear Customers,
"Due to our operational policy and
convenience of other customers,
please do not take pictures
in our store's premises.
Thank  you for your understandably."

Agak bingung dengan secarik kertas yang ditempel persis di luar pintu masuk store yang isinya sebuah peringatan yang entah sejak kapan diberlakukan di store itu. Sebulan lalu saya belum melihat ada tempelan ini. Jadi penasaran juga sih, kenapa peringatan ini baru dipublish sekarang jika memang alasan yang ditulis pertama ialah 'due to our policy'? Bukankah ini store sudah beroperasi lebih dari setahun yang mana sejak awal beroperasi hampir semua ababil yang duduk di sofanya langsung mengeluarkan blitz? Jika peraturan itu memang sudah mereka miliki sejak awal, lantas kenapa baru dipublish sekarang ya? Lalu, bukankah di branch mereka yang lain, sah-sah saja kalau customer ingin 'jeprat-jepret'? Apakah ini artinya hanya di branch store ini saja yang memberlakukan hal itu? Oke, itu bisa jadi. Mungkin tiap store diperbolehkan 'nyiptain' peraturan baru yang disesuaikan dengan 'sikon' si store area. Dan, oh...ternyata saya belum baca tulisan bawahnya (yang di tinta merah itu tuh...hehe). Nah, ini yang paling bikin penasaran! 'other customers'? Siapa nih, oknum 'other customers' yang dimaksud??
Ketika baca kalimat di baris ketiga, entah kenapa pikiran saya langsung mengacu ke satu komunitas. (Wah, kalau temen yang udah sering berjibaku dengan saya di sana pasti langsung 'ngeh' deh ada apa dan siapa :). Baiklah, mungkin saya terlalu cepat mengambil kesimpulan tetapi kalau kita perhatikan, bukankah target konsumen store ini ialah anak kuliahan lokal yang notabene untuk urusan 'narsis-narsisan' pasti tidak terhindarkan lagi? Jadi, tidak mungkin dong ya kalau 'other customers' (baca: customer yang mungkin mengeluh ke store karena aksi foto-foto) yang  maksud di pengumuman itu ialah customer dari mahasiswa lokal. Saya yakin Anda sudah menebak 'other custumers' mana yang saya maksud melalui kalimat premis ini (premis-premisan sih sebenernya,hehe). 
Semua bisnis food&beverage silahkan untuk menciptakan ataupun merevisi peraturan apapun dalam store untuk menunjang income mereka. Namanya juga jualan, bolehlah mercikin api sedikit asal tidak sampai terbakar. Jadi kasihan juga sih bagi customer yang sudah terlanjur punya hobi 'wajib' meng-upload dirinya bersama si kopi setiap berkunjung ke store itu sehingga harus mengeluarkan kamera hp diam-diam dari pantauan para barista. (saya gak ikut2an loh ya,hehe). Jika benar 'convenience other customers' yang dimaksud ialah 'convenience' customer komunitas dugaan saya tadi maka hal ini membingungkan. Mengapa store mau mendengarkan suara 'mereka' daripada customer lokal yang mayoritas ialah sumber income store dengan menciptakan peraturan yang mempersuasifkan si mayoritas untuk mengalah demi kenyamanan si 'u know them so well' ? 
Sayang sekali, pas tadi pagi ke sana store-nya sedang tutup padahal biasanya hari libur tetap buka (mungkin karena sedang bulan puasa). Kapan-kapan jadi mau 'kepo' langsung nih, tentang peraturan baru itu ke store yang terkenal punya barista2 (termasuk si manager) yang jarang 'say thank you' di pick-up bar itu.













No comments:

Post a Comment